KUNJUNGI PEARL HARBOR, SHINZO ABE TAK AKAN MINTA MAAF

Kunjungan bersejarah Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ke Pearl Harbor akhir bulan ini ditujukan untuk mengenang para korban serangan Jepang ke pangkalan Amerika Serikat (AS) itu 75 tahun lalu, bukan untuk meminta maaf. Hal itu disampaikan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperingati pahlawan yang gugur, bukan untuk meminta maaf,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam konferensi pers di Tokyo, Selasa, 6 Desember 2016.
Shinzo Abe akan menjadi Perdana Menteri pertama negara itu yang mengunjungi Pearl Harbor. Dalam kunjungan itu Shinzo akan berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. “Perdana menteri menegaskan kunjungan itu sebagai tanda bahwa tragedi perang tidak perlu terjadi lagi sekaligus menguatkan komitmen rekonsiliasi Jepang-Amerika Serikat,” kata Yoshihide.
Abe akan berada di Hawaii pada 26 sampai 27 Desember 2015 dan akan mengunjungi situs serangan tentara Jepang. Menurut Yoshihide, perdana menteri akan berdoa bagi korban perang itu.
Walaupun tidak adanya permintaan maaf dari Jepang mungkin akan menimbulkan kekecewaan bagi sebagian veteran perang, Abe berharap kunjungannya dapat menunjukkan keeratan hubungan antara Jepang dengan AS.